Sebagian
besar orang tua mengedepankan keterampilan bahasa anak usia dini dengan memaksakan
mengajarkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung (Calistung) yang
seharusnya baru diajarkan di SD. Akibatnya waktu bermain anak yang seharusnya pada
usia tersebut adalah dominan akan berkurang atau bahkan terabaikan. Dikhawatirkan
hal ini dapat menghambat perkembangan kemampuan potensi dan bakat anak secara
optimal dikemudian hari.
Sebelum
anak-anak bisa berbicara dengan lancar, mereka harus terlebih dahulu
banyak-banyak mendengar. Bagamana anak bisa berbicara, membaca dan menulis jika
kata-kata yang akan diungkapkan tersebut belum pernah mereka dengar? Untuk
memperkaya perbendaharaan kosa kata anak tahap paling awal yang perlu dilakukan
adalah mendengarkan.
Mendengarkan
à Berbicara à Membaca à Menulis
Proses mendengar sendiri sudah dimulai sejak bayi. Kemampuan
mendengar yang baik pun akan mendukung aspek komunikasi yang baik pula. Inilah
alasan mengapa stimulasi kemampuan mendengar harus dilakukan sedini mungkin
demi mendukung kemampuan kognitif secara keseluruhan (https://schoolofparenting.id/stimulasi-kemampuan-mendengar-anak/)
Membaca adalah sebuah proses yang
kompleks yang tidak dapat terjadi dengan sendirinya (tidak otomatis). Ketika orang
tua mau menyisihkan waktu untuk membacakan cerita secara terus menerus dapat
membuat anak biasa mendengar (listening level), mau membaca, dan akhirnya bisa
membaca (independent reading).
Terlampir adalah bebarapa slide materi pelatihan membaca nyaring oleh bunda Heni Wardatur Rohmah yang dapat kita gunakan untuk menambah pengetahuan membaca nyaring. Terima kasih atas sharing ilmunya Bunda Heni.
Video Bunda bercerita pada ananda usia 4-6 tahun hasil dari menimba Ilmu Pelatihan Membaca Nyaring dapat diakses melalui link di bwah ini.
1. Bunda bercerita usia ananda 5 tahun
2. Bunda Bercerita usia ananda 4 tahun
Mari kita sukseskan Gerakan Literasi dengan metode Bunda Membaca Buku Cerita Bergambar, yg bertujuan untuk membumikan Gerakan Literasi Sejak Usia Dini.
No comments:
Post a Comment